Senin, 07 April 2014

Nama : neneng melisa
Kelas : 2b
Tugas  : fonologi 9 bunyi pengiring beserta contoh

 Bunyi-bunyi Pengiring beserta contohnya :

 
           1.Bunyi ejektif,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara glotis ditutup sebelum dan sewaktu bunyi utama diucapkan,sehingga ketika glotis dibuka terdengar bunyi global[V].

2.Bunyi klik,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara lidah belakng menempel rapat pada velum sebelum dan sewaktu bunyi utama diucapkan,sehingga ketika penempelan pada velum dilepas terdengar bunyi [Kk]

3.Bunyi aspriasi,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara arus udara yang keluar lewat mulut terlalu keras sehingga terdengar bunyi[Kh].
   Contoh: bunyi [p] pada awal kata bahasa inggris trdengar sebagai bunyi [ph], sehingga ucapnnya menjadi [pheis].

4.Bunyi eksplosif(bunyi lepas),yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara arus udara dilepaskan kembali setelah dihambat total.lawannya adalah bunyi implosif(bunyi tak lepas)

5.Bunyi retrofleksi,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara ujung lidah ditarik ke belakang[Kr].
   Contoh: bunyi [k] pada kata terdengar sebagai bunyi [kr], sehingga ucapannya menjadi [kretas]. Jadi, bunyi [k] telah diretrofleksi.

6.Bunyi labialisasi,yaitu bunyi sertaan yang di hasilkan dengan cara kedua bibir dibulatkan dan disempitkan segera/ketika bunyi utama diucapkan.
   Contoh: bunyi [t] pada kata terdengar sebagai bunyi [tw] sehingga lafalnya [twjuan]. Jadi, bunyi [t] dikatakan dilabialisasi.

7. Bunyi palatalisasi,yaitu sertaan yang dihasilkan dengan cara lidah tengah dinaikkan mendekati langit-langit keras(palatum) segera/ketika diucapkan sehingga terdengar bunyi[Ky].
   Contoh: bunyi [p] pada kata terdengar sebagai bunyi [py] sehingga ucapannya menjadi [pyara]. Jadi, bunyi [p] telah diplatisasi.

8.Bunyi glotalisasi,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara glotis ditutup sesudah bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi[?].
   Contoh: bunyi [a] pada kata terdengar sebagai bunyi [a?], sehingga ucapannya menjadi [a?kan].

9.Bunyi nasalisasi,yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara memberikan kesempatan arus udara melalui rongga hidung sebelum atau sesaat artikulasi bunyi utama, sehingga terdengar bunyi sertaan [m].
   Contoh: Hal ini biasa terjadi pada konsonan hambat bersuara, yaitu [b], [d], dan [g], sehingga menjadi [mb] [nd] [kg].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar