kelas : 2b
tugas : kegagapan dan kelumpuhan otak
Informasi umum mengenai Kegagapan
Apa Kegagapan itu?
Kegagapan
adalah sebuah gangguan bicara pada seseorang dimana dia mengetahui apa
yang ingin dikatakan tetapi pada saat tersebut dia tidak dapat
mengatakannya.
Ketika
banyak orang berpikir mengenai gagap, mereka memikirkan kata-kata atau
bagian dari kata-kata yang diulang-ulang. Pengulangan ini terjadi pada
kegagapan, tetapi anda kemudian menyadari bahwa terdapat hal lain yang
ikut mempengaruhi. Kegagapan adalah masalah bicara yang kompleks, yang
menyertakan banyak pola bicara yang berbeda dan gerakan tubuh yang
menginterupsi aliran kata-kata. Berjuang untuk berbicara, cemas akan
berbicara dan menghindari kata-kata dan situasi pembicaraan juga
berhubungan dengan kegagapan.
Hal-hal
yang memisahkan diri anda dengan orang-orang yang tidak gagap adalah
suatu perasaan dimana anda tidak memiliki kendali atas bicara anda. Hal
ini berarti bahwa ketika anda ingin berbicara, anda tidak bisa
mengatakan apa yang ingin anda katakan.
Jenis-Jenis Kegagapan
Blocks
atau tertahan : Terjadi ketika anda berhenti berbicara sebelum
mengeluarkan suara atau ketika berbicara atau ketika mengucapkan sebuah
kata. Hal ini terjadi karena aliran udara, suara, dan otot yang terlibat
ketika berbicara tiba-tiba berhenti berkerja sama dan menjadi terhenti.
Pengulangan : Pengulangan terjadi ketika suara, silabel atau sebuah kata diucapkan berulang-ulang. Contohnya:
- Pengulangan pada suara (p-p-p-pulpen)
- Silabel (pup-pup-pup-pulpen)
- Kata-kata (pulpen-pulpen-pulpen)
- Kalimat (pulpennya-pulpennya-pulpennya warna biru)
Perpanjangan:
Terjadi ketika anda memanjangkan suara pada saat di awal kata.
contohnya: ‘s—–>aya’ atau di dalam kata, contohnya ‘sa—–>ya’.
Suara dari aliran nafas keluar tetapi otot yang terlibat untuk
menghasilkan kata-kata tidak dapat bergerak.
Berhenti
ketika berbicara: Terjadi ketika diam dan bicara yang tidak terkendali.
Jeda akan terjadi setelah kata-kata atau di dalam kata-kata.
Orang selalu melakukan sesuatu untuk menyembunyikan kegagapan mereka. Apakah anda melakukan salah satu hal ini?
- Menghindari kata-kata tertentu, suara atau situasi percakapan – Untuk menyembunyikan kegagapan, anda menggunakan kata-kata lainnya, atau membuang beberapa kata tertentu, hingga gagapnya hilang. Anda mungkin akan menghindari situasi pembicaraan yang anda pikir akan membuat anda gagap, seperti pergi dengan teman atau memesan makanan di restoran.
- Berjuang dan berusaha – anda mungkin memiliki perasaan tertekan pada beberapa bagian wajah atau tubuh anda, contohnya rahang, pipi, bibir, kepala dan dada anda.
- Menggerakan bagian tubuh lainnya – Anda mungkin memajukan kepala kedepan dan kebelakang, menggerakkan lengan anda, kaki atau tangan, menutup atau mengedipkan mata anda atau bagian lain dari tubuh anda untuk membantu mengeluarkan suara.
- Pernafasan yang terganggu dan tidak normal – Ketika anda menyadari akan gagap, anda mungkin akan menahan nafas anda, menarik beberapa nafas atau menunjukkan pola pernafasanyang tidak normal.
Apakah yang menyebabkan kegagapan?
Kegagapan
adalah pada koordinasi pada bicara, bagaimanapun sebab yang
sesungguhnya belum diketahui. Penelitian menunjukkan bahwa kegagapan
terjadi di dalam keluarga.
Untuk
bicara yang terkoordinasi, otak anda mengirim pesan kepada otot bicara
anda dengan sangat cepat dan mereka meresponnya dengan bergerak sangat
cepat. Jadi bagi anda yang berbicara lancar, otot bicara anda berkerja
dengan baik. Berbicara membutuhkan urutan yang sangat spesifik dari
koordinasi pada pergerakan otot. Bagi orang yang gagap, urutan ini
terganggu.
Kegagapan
adalah seperti aktifitas motorik lainnya seperti mengendarai sepeda.
Ketika anda gembira, grogi atau lelah, mengendari sepeda tidak sebaik
pada saat normal. Hal ini sama dengan kegagapan – dapat meningkat ketika
orang tersebut letih, gembira, atau grogi.
Kapan kegagapan mulai muncul?
Kegagapan
mulai muncul bisa secara bertahap atau tiba-tiba. Ketika pertama kali
muncul, ukuran kegagapan bisa dari sedang hingga parah.
Kegagapan umumnya mulai ketika masa kanak-kanak diantara umur 2 dan 5 tahun.
Kegagapan
umumnya muncul pada waktu ketika anak-anak mulai merangkaikan
kata-kata. Pengulangan kata umumnya adalah tanda awal dari kegagapan
pada hampir setiap anak, lebih lanjut tipe lain dari kegagapan mungkin
juga muncul di awal.
Siapakah yang terkena efek kegagapan?
- Hampir remaja putra tiga kali lebih banyak dari remaja putri dalam kegagapan.
- Kegagapan terjadi pada semua kultur dan latar belakang.
2.Kelumpuhan Otak
Lumpuh otak (bahasa Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP)
adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang
mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan,
kemampuan berpikir.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum dapat dipastikan, banyak orang beranggapan bahwa CP disebabkan oleh karena:
· Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum berkembang dengan sempurna.
· Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen saat dalam kandungan (bahasa Inggris: hypoxia)
· Adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak.
Jenis-jenis lumpuh otak
Secara umum lumpuh otak dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
· Spastik (tipe
kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku.
Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen
penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.
· Atetoid terjadi
dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya
mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang tidak biasa.
· Kombinasi adalah campuran spastic dan athetoid.
· Hipotonis terjadi
pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh
tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau
athetoid.
Lumpuh otak juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, mental, belajar, penglihatan, pendengaran, maupun bicara.
Ciri-ciri[
Gejala lumpuh otak sudah bisa diketahui saat bayi berusia 3-6 bulan, yakni saat bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Ciri umum dari anak lumpuh otak adalah:
· Perkembangan motorik yang terlambat.
· Refleks yang seharusnya menghilang tapi masih ada seperti:
· Refleks menggenggam hilang saat bayi berusia 3 bulan
· Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.
Terapi
Sampai
saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan lumpuh otak. Namun tetap
ada harapan untuk mengoptimalkan kemampuan anak lumpuh otak dan
membuatnya mandiri dengan terapi.
Terapi yang diberikan pada penderita lumpuh otak akan disesuaikan dengan:
· Usia anak
· Berat/ ringan penyakit
· Menimbang dari area pada otak mana yang rusak.
Meski
ada bagian otak yang rusak, namun sel-sel yang bagus akan menutupi
sel-sel yang rusak, dengan cara mengoptimalkan bagian otak yang sehat
seperti pemberian rangsangan agar otak anak berkembang baik. Rangsangan/
stimulasi otak secara intensif bisa dilakukan melalui panca indera.
Salah satu cara adalah dengan Compensatory Dendrite Sprouting yaitu rangsangan agar dendrittersebar dengan berimbang.
Beberapa orangtua yang memiliki anak penderita lumpuh otak mengaku berhasil mengoptimalkan kemampuan anaknya lewat metodeGlenn Doman . Metode ini digunakan untuk anak dengan cedera otak berupa patterning (pola) untuk melatih :
· Gerakan kaki dan tangan (merayap, merangkak)
· Menghirup oksigen (masking) untuk melatih paru-paru agar membesar.
Sejak tahun 1998, lebih dari 1700 anak cedera otak mengalami perbaikan cukup berarti setelah melakukan terapi ini.
Istilah-istilah Kesulitan/Gangguan Bahasa
Ganguan
atau kesulitan berbagahasa sering dikaitkan dengan penyakit yang
menyebabkan terjadinya gangguan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu,
jika penguasaan bahasa mendapat gangguan, maka komunikasinyapun
terganggu. Berikut ini dikemukakan istilah-istilah tersebut:
1. Aphasia. Istilah
ini digunakan untuk menggambarkan hilangnya kemampuan berbahasa
seseorang karena adanya gangguan pada sistem syaraf pusat. Gangguan ini
dapat disebabkan oleh cidera pada kulit otak yang terjadi karena
kecelakaan, benturan yang keras, atau stroke. Gangguan ini bersifat
multi dimensi, sehingga kemampuan menggunakan atau menguasai simbol
seolah-olah lenyap. Parahnya ketidakmampuan yang diakibatkan bergantung
dari letak cidera atau luka, umur serta kondisi kesehatan ketika
terjadinya cidera tersebut. Aphasia banyak jenisnya, paling tidak dapat
diklasifikasikan kedalam 4 jenis, yaitu:
a. Aphasia
Sensoris atau (aphasia reseptif, fluent aphasia, word deafness,
wernickes aphasia). Yaitu mengalami kesulitan dalam memberi makna
rangsangan yang diterimanya.
b. Aphasia
motoris atau (aphasia ekspresif, broca aphasia), yaitu mengalami
kesulitan dalam mengkoordinasikan atau menyusun pikiran, perasaan dan
kemauan menjadi symbol-simbol yang bermakna dan dimengerti oleh orang
lain.
c. Aphasia
konduktif atau (dynamic aphasia, transcorticak sensory aphasia), yaitu
megalami kesulitan dalam meniru pengulangan bunyi-bunyi bahasa.
d. Aphasia
Amnesic atau nominal aphasia atau anomia, yaitu kesulitan dalam memilih
dan menggunakan symbol-simbol yang tepat (Tarmansyah, 1995., p. 94)
2. Dyslexia. Gangguan
ini berkaitan dengan hilangnya kemampuan untuk membaca. Gangguan ini
terjadi karena tidak berfungsinya secara normal syaraf yang berhubungan
atau yang mengatur kemampuan membaca. Dyslexia sering disebut sebagai
”word blindness” (kebutaan akan kata-kata) karena penderita seolah-olah
tidak mengenal kata-kata yang dibacanya. Gangguan ini mencakup berbagai
variasi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, dari yang paling
ringan sampai yang paling parah. Hakikat dyslexia terletak pada
kebingungan dan kesulitan yang dialami seseorang selama karena ia
seolah-olah tidak mengenal bunyi, arti, ataupun ejaan dari kata yang
dilihatnya (Ramma, S., 1993)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar