Senin, 07 April 2014

nama : neneng melisa
kelas  : 2b
tugas : kegagapan dan kelumpuhan otak

Informasi umum mengenai Kegagapan

Apa Kegagapan itu?
Kegagapan adalah sebuah gangguan bicara pada seseorang dimana dia mengetahui apa yang ingin dikatakan tetapi pada saat tersebut dia tidak dapat mengatakannya.
Ketika banyak orang berpikir mengenai gagap, mereka memikirkan kata-kata atau bagian dari kata-kata yang diulang-ulang. Pengulangan ini terjadi pada kegagapan, tetapi anda kemudian menyadari bahwa terdapat hal lain yang ikut mempengaruhi. Kegagapan adalah masalah bicara yang kompleks, yang menyertakan banyak pola bicara yang berbeda dan gerakan tubuh yang menginterupsi aliran kata-kata. Berjuang untuk berbicara, cemas akan berbicara dan menghindari kata-kata dan situasi pembicaraan juga berhubungan dengan kegagapan.
Hal-hal yang memisahkan diri anda dengan orang-orang yang tidak gagap adalah suatu perasaan dimana anda tidak memiliki kendali atas bicara anda. Hal ini berarti bahwa ketika anda ingin berbicara, anda tidak bisa mengatakan apa yang ingin anda katakan.

Jenis-Jenis Kegagapan
Blocks atau tertahan : Terjadi ketika anda berhenti berbicara sebelum mengeluarkan suara atau ketika berbicara atau ketika mengucapkan sebuah kata. Hal ini terjadi karena aliran udara, suara, dan otot yang terlibat ketika berbicara tiba-tiba berhenti berkerja sama dan menjadi terhenti.
Pengulangan : Pengulangan terjadi ketika suara, silabel atau sebuah kata diucapkan berulang-ulang. Contohnya:
  • Pengulangan pada suara (p-p-p-pulpen)
  • Silabel (pup-pup-pup-pulpen)
  • Kata-kata (pulpen-pulpen-pulpen)
  • Kalimat (pulpennya-pulpennya-pulpennya warna biru)
Perpanjangan: Terjadi ketika anda memanjangkan suara pada saat di awal kata. contohnya: ‘s—–>aya’ atau di dalam kata, contohnya ‘sa—–>ya’. Suara dari aliran nafas keluar tetapi otot yang terlibat untuk menghasilkan kata-kata tidak dapat bergerak.
Berhenti ketika berbicara: Terjadi ketika diam dan bicara yang tidak terkendali. Jeda akan terjadi setelah kata-kata atau di dalam kata-kata.

Orang selalu melakukan sesuatu untuk menyembunyikan kegagapan mereka. Apakah anda melakukan salah satu hal ini?
  • Menghindari kata-kata tertentu, suara atau situasi percakapan – Untuk menyembunyikan kegagapan, anda menggunakan kata-kata lainnya, atau membuang beberapa kata tertentu, hingga gagapnya hilang. Anda mungkin akan menghindari situasi pembicaraan yang anda pikir akan membuat anda gagap, seperti pergi dengan teman atau memesan makanan di restoran.
  • Berjuang dan berusaha – anda mungkin memiliki perasaan tertekan pada beberapa bagian wajah atau tubuh anda, contohnya rahang, pipi, bibir, kepala dan dada anda.
  • Menggerakan bagian tubuh lainnya – Anda mungkin memajukan kepala kedepan dan kebelakang, menggerakkan lengan anda, kaki atau tangan, menutup atau mengedipkan mata anda atau bagian lain dari tubuh anda untuk membantu mengeluarkan suara.
  • Pernafasan yang terganggu dan tidak normal – Ketika anda menyadari akan gagap, anda mungkin akan menahan nafas anda, menarik beberapa nafas atau menunjukkan pola pernafasanyang tidak normal.

Apakah yang menyebabkan kegagapan?
Kegagapan adalah pada koordinasi pada bicara, bagaimanapun sebab yang sesungguhnya belum diketahui. Penelitian menunjukkan bahwa kegagapan terjadi di dalam keluarga.
Untuk bicara yang terkoordinasi, otak anda mengirim pesan kepada otot bicara anda dengan sangat cepat dan mereka meresponnya dengan bergerak sangat cepat. Jadi bagi anda yang berbicara lancar, otot bicara anda berkerja dengan baik. Berbicara membutuhkan urutan yang sangat spesifik dari koordinasi pada pergerakan otot. Bagi orang yang gagap, urutan ini terganggu.
Kegagapan adalah seperti aktifitas motorik lainnya seperti mengendarai sepeda. Ketika anda gembira, grogi atau lelah, mengendari sepeda tidak sebaik pada saat normal. Hal ini sama dengan kegagapan – dapat meningkat ketika orang tersebut letih, gembira, atau grogi.

Kapan kegagapan mulai muncul?
Kegagapan mulai muncul bisa secara bertahap atau tiba-tiba. Ketika pertama kali muncul, ukuran kegagapan bisa dari sedang hingga parah.
Kegagapan umumnya mulai ketika masa kanak-kanak diantara umur 2 dan 5 tahun.
Kegagapan umumnya muncul pada waktu ketika anak-anak mulai merangkaikan kata-kata. Pengulangan kata umumnya adalah tanda awal dari kegagapan pada hampir setiap anak, lebih lanjut tipe lain dari kegagapan mungkin juga muncul di awal.

Siapakah yang terkena efek kegagapan?
  • Hampir remaja putra tiga kali lebih banyak dari remaja putri dalam kegagapan.
  • Kegagapan terjadi pada semua kultur dan latar belakang.


2.Kelumpuhan Otak

Lumpuh otak (bahasa Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum dapat dipastikan, banyak orang beranggapan bahwa CP disebabkan oleh karena:
·         Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum berkembang dengan sempurna.
·         Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen saat dalam kandungan (bahasa Inggris: hypoxia)
·         Adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak.
Jenis-jenis lumpuh otak
Secara umum lumpuh otak dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
·         Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.
·         Atetoid terjadi dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang tidak biasa.
·         Kombinasi adalah campuran spastic dan athetoid.
·         Hipotonis terjadi pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.
Lumpuh otak juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, mental, belajar, penglihatan, pendengaran, maupun bicara.
Ciri-ciri[
Gejala lumpuh otak sudah bisa diketahui saat bayi berusia 3-6 bulan, yakni saat bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Ciri umum dari anak lumpuh otak adalah:
·         Perkembangan motorik yang terlambat.
·         Refleks yang seharusnya menghilang tapi masih ada seperti:
·         Refleks menggenggam hilang saat bayi berusia 3 bulan
·         Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.
Terapi
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan lumpuh otak. Namun tetap ada harapan untuk mengoptimalkan kemampuan anak lumpuh otak dan membuatnya mandiri dengan terapi.
Terapi yang diberikan pada penderita lumpuh otak akan disesuaikan dengan:
·         Usia anak
·         Berat/ ringan penyakit
·         Menimbang dari area pada otak mana yang rusak.
Meski ada bagian otak yang rusak, namun sel-sel yang bagus akan menutupi sel-sel yang rusak, dengan cara mengoptimalkan bagian otak yang sehat seperti pemberian rangsangan agar otak anak berkembang baik. Rangsangan/ stimulasi otak secara intensif bisa dilakukan melalui panca indera. Salah satu cara adalah dengan Compensatory Dendrite Sprouting yaitu rangsangan agar dendrittersebar dengan berimbang.
Beberapa orangtua yang memiliki anak penderita lumpuh otak mengaku berhasil mengoptimalkan kemampuan anaknya lewat metodeGlenn Doman . Metode ini digunakan untuk anak dengan cedera otak berupa patterning (pola) untuk melatih :
·         Gerakan kaki dan tangan (merayap, merangkak)
·         Menghirup oksigen (masking) untuk melatih paru-paru agar membesar.
Sejak tahun 1998, lebih dari 1700 anak cedera otak mengalami perbaikan cukup berarti setelah melakukan terapi ini.

Istilah-istilah Kesulitan/Gangguan Bahasa

Ganguan atau kesulitan berbagahasa sering dikaitkan dengan penyakit yang menyebabkan terjadinya gangguan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, jika penguasaan bahasa mendapat gangguan, maka komunikasinyapun terganggu. Berikut ini dikemukakan istilah-istilah tersebut:

1. Aphasia. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hilangnya kemampuan berbahasa seseorang karena adanya gangguan pada sistem syaraf pusat. Gangguan ini dapat disebabkan oleh cidera pada kulit otak yang terjadi karena kecelakaan, benturan yang keras, atau stroke. Gangguan ini bersifat multi dimensi, sehingga kemampuan menggunakan atau menguasai simbol seolah-olah lenyap. Parahnya ketidakmampuan yang diakibatkan bergantung dari letak cidera atau luka, umur serta kondisi kesehatan ketika terjadinya cidera tersebut. Aphasia banyak jenisnya, paling tidak dapat diklasifikasikan kedalam 4 jenis, yaitu:

a. Aphasia Sensoris atau (aphasia reseptif, fluent aphasia, word deafness, wernickes aphasia). Yaitu mengalami kesulitan dalam memberi makna rangsangan yang diterimanya.
b. Aphasia motoris atau (aphasia ekspresif, broca aphasia), yaitu mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan atau menyusun pikiran, perasaan dan kemauan menjadi symbol-simbol yang bermakna dan dimengerti oleh orang lain.
c. Aphasia konduktif atau (dynamic aphasia, transcorticak sensory aphasia), yaitu megalami kesulitan dalam meniru pengulangan bunyi-bunyi bahasa.
d. Aphasia Amnesic atau nominal aphasia atau anomia, yaitu kesulitan dalam memilih dan menggunakan symbol-simbol yang tepat (Tarmansyah, 1995., p. 94)

2. Dyslexia. Gangguan ini berkaitan dengan hilangnya kemampuan untuk membaca. Gangguan ini terjadi karena tidak berfungsinya secara normal syaraf yang berhubungan atau yang mengatur kemampuan membaca. Dyslexia sering disebut sebagai ”word blindness” (kebutaan akan kata-kata) karena penderita seolah-olah tidak mengenal kata-kata yang dibacanya. Gangguan ini mencakup berbagai variasi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, dari yang paling ringan sampai yang paling parah. Hakikat dyslexia terletak pada kebingungan dan kesulitan yang dialami seseorang selama karena ia seolah-olah tidak mengenal bunyi, arti, ataupun ejaan dari kata yang dilihatnya (Ramma, S., 1993)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar